Cari Blog Ini

Rabu, 01 Juni 2011

Masihkah.............

waktu, hari terus berganti, namun di setiap hembusan nafasku tanpa k'hadiranmu.. ku coba tuk bersabar and bersabar. ingin rasa ny kw hadir s'lalu di sa'at aku butuh??? ( hari, waktu ). tp knp g bs.. and g' bs...
"jauh di mata dekat di hati" tu lh istilah para pujangga dl...
tp apakah bs istilah tersebut kita gunakan di jaman sekarang..?????????
manusia bukanlh malaikat pa lg tuhan????
manusia adalah makhluk sosial yg di beri akal and nafsu ?????
di setiap kesenangan ataupn sebalik nya manusia pasti menginginkan kehadiran se"orang, baik tu k'luarga, teman, teman and teman ...
jd tdk semudah pa yg kita bayangkan "hidup jauh dr keramaian".....

( Manag. Madani FC )

Rabu, 06 Oktober 2010

Khutbah

Pada hari ini, kita kembali mengumandangkan kalimat-kalimat toyibah, berupa takbir, tahmid dan tahlil, mengagungkan, memuja dan mensucikan asma allah, tuhan semesta alam, memuji kebesaran dan keagungannya.

Ratusan juta umat muhammad sedunia, serentak memuja allah Swt, tuhan yang maha esa, tuhan yang tak ada sekutu baginya, pada hari dan waktu yang sama pula. Alangkah bahagianya kaum muslimin pada hari yang cerah ini, yang diikat oleh rasa persatuan dan persamaan hak, mengibarkan panji-panji tauhid, megumandangkan seruan takbir………allah akbar 3x

Jika pada hari raya idul fitri kita mengeluarkan jakat fitrah yang tujuannya untuk menyantuni kehidupan masyarakat yang tak mampu, maka

Pada hari yang berbahagia ini, idul adha dan hari-hari tasyrik berikutnya kaum muslimin dianjurkan, selain memuja dan memuji allah dalam bentuk solat idul adha, dzikir dan takbir, juga melaksanakan penyembelihan kurban dalam rangka menyantuni kepentingan hidup masyarkat itu sendiri. menurut hukum yang telah ditetapkan, berdasarkan firman allah dalam surat al-kautsar…

Kurban, yang berarti” pendekatan”, maksudnya, dengan menyembelih binatang qurban itu, kita telah berbuat sesuatu yang mendekatkan diri kita kepada ridho allah dan rahmat ampunannya. Dengan mengorbankan harta yang kita pergunakan untuk membeli kambing, sapi, kerbau, ataupun domba, kita telah berbuat sesuatu yang diridhoi allah Swt, yang kemudian hewan itu kita sembelih, dan dagingnya selain kita makan sebagian juga kita bagikan kepada fuqoroo’ dan masakin sehingga terasa benar mereka akan kenikmatan dan keagungan hari raya idhul adha.
Saudara…………..
Alllahakbar……………..
Pada dul’afaa’, fuqoroo dan masakin adalah sendi dan tulang punggung kekuatan suatu masyarakat, dan mereka merupakan golongan yang harus mendapat perhatian kita yang pertama dan utama. Betapa tidak, karena segala hal yang menyangkut kehidupan kita didunia ini, banyak sekali tergantung pada kaum jelata dan rakyat miskin. Baik itu petani, buruh dan lain-lainnya pada masyarakat kita, dimana mereka itu termasuk golongan yang menderita. Sebagaimana sabda rasulullah Saw dalam sebuah hadits………..


Artinya: sesungguhnya kamu mendapat pertolongan, pembelaan serta rizki berkat jerih payah dan perjuangan orang-orang yang lemah.

Oleh karena itu rasulullah Saw. Telah menggariskan suatu sikap yang jelas terhadap masyarakat yang lemah ini, yaitu kepada mereka haruslah diberi pelayanan dan santunan yang memadai demi membangun dunia yang adil dan makmur, dimana tiap warga dunia itu mendapat haknya sesuai dengan kewajiban yang dibebankan atas diri mereka. Hal tersebut dijelaskan oleh allah Swt, dalam surat al-ma’arij ayat 24 dan 25…..


Artinya: dan dalam harta orang kaya itu tersimpan hak-hak yang seharusnya diberikan kepada para peminta yang tak punya, dan juga mereka yang tidak meminta karena malu meminta demi kehormatan dirinya.

Selesai solat ‘id dianjurkan untuk menyembelih binatang qurban. Suatu ibadah yang mempunyai arti yang sangat penting, yang bagi seorang muslim yang sudah mampu untuk berqurban tetapi ta’ mau melaksanakannya akan mendpaatkan sangsi sebagaimana peringatan Rasulullah Saw……….

Artinya: barang siapa yang sudah mampu untuk berqurban, tetapi ia tidak mau untuk menyembelih qurban, janganlah ia mendekati tempat solatku ini. ( H.R. Ibnu Majah dan Ahmad )
Adapunn waktu penyembelihan binatang qurban itu dimulai setelah solat ‘id sampai 13 Djulhijah sore hari, lalu sebenarnya apakah hikmah yang terkandung dalam binatang qurban itu, manfaat dan keuntungannya bagi yang melaksanakan qurban itu?

Sebagaimana, pada umumnya, setiap ibadah itu mengandung dua aspek yang menguntungkan. Ialah aspek jasmani dan rohani. Aspek moril dan materiel. Dalam sejarahnya, menurut kitab-kitab suci, baik dalam al-qur’an maupun dalam kitab perjanjian lama, kita menemukan, qurban pertama yang dilakukan manusia, adalah oleh dua orang kakak beradik putera nabi adam kobil dan habil. Karena satu sengketa mereka diperintahkan untuk melaksanakan qurban, guna menetapkan siapa yang benar dalam persengketaan tersebut. Kedua saudara itu lalu menyediakan qurbannya. Kurban habil diterima, dan qurban kobil ditolak. Oleh karena habil berqurban dengan ikhlas menjalankan perintah allah sedangkan kobil berkurban dengan maksud memenengkan persengketaan tersebut.

Begitu juga dengan pristiwa Nabi ibrohim As. Yang Telah selesai membangun ka’bah dikota makkah, ia mendapat perintah untuk berqurban dengan jalan menyembelih putera kesayangannya, putera yang masih tuggal. Sekalipun berat untuk melaksanakannya ibrohim dengan tabah hati menjalankan perintah allah, dan hajar istri ibrohim dan ibu dari isma’il dengan rela hati melepaskan puteranya untuk disembelih menjadi qurban, sedangkan isma’il sendiri dengan kesadaran dan tawakkal pasrah atas perintah itu.

Oleh karena itu, lihatlah wahai kaum muslimin dengan penuh kesadaran dan tawakkal kepada allah, betapa seharusnya seorang mukmin mempersembahkan segala sesuatu yang dikehendaki oleh agama. Sebenarnya peristiwa pengorbanan itu menjadi lambang kesetiaan yang sangat tinggi, yang tidak kita temukan tara bandingannya dalam sejarah kehidupan manusia sepanjang masa. Allah berfirman dalam surat al –imron ayat 93.


Artinya : kalian tidak akan mencapai kebaktian yang tinggi, sampai kalian sanggup mengorbankan kesayangan kalian.

Sebenarnya tingkat pengorbanan seperti itulah yang harus kita kibarkan, karena umat islam pada saat ini telah kehilangan semangat pengorbanannya dan mereka makin jauh dari al-qur’an dan as-sunah, sehingga perpecahan terjadi dimana-mana.
Oleh karena itu marilah kita sadar dan pertebal iman kita, marilah kita perkokoh keislaman kita dan bersatu dalam rangka memperjuangkan, bangsa dan agama. Dan jangan sampai antara orang tua dan anak, yang tua dengan yang muda, yang kaya dengan yang miskin, tetangga dengan tetangga terjadi perpecahan. Marilah kita saling maaf bermaafan

albumku

albumku